JEMBER, iNewsJember.id - Pura Luhur Giri Arjuno merupakan salah satu tempat wisata religi yang berada di Kota Batu, Jawa Timur. Pura Luhur Giri Arjuno adalah tempat ibadah bagi umat Hindu. Tempat ini juga memiliki panorama alam yang sangat indah karena berada tepat di lereng Gunung Arjuno.
Berbeda dengan pura-pura di Bali yang umumnya dikelilingi oleh hamparan laut, Pura Luhur Giri Arjuno dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah. Pura Luhur Giri Arjuno adalah pura terbesar yang berada di Kota Batu. Hingga kini, pura ini masih dijadikan sebagai tempat beribadah oleh umat Hindu setempat.
Meski begitu, umat yang beragama lain masih boleh mengunjungi pura ini. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga tradisi dan juga tata krama selama berada di lokasi peribadatan demi menghormati umat Hindu yang sedang beribadah. Pura Luhur Giri Arjuno diresmikan pada tanggal 23 Mei 2005 dengan luas area sekitar 6 hektar.
Di pura ini terdapat beberapa bangunan bale yang digunakan untuk melaksanakan sembahyang. Pura Luhur Giri Arjuno berlokasi di kawasan perkebunan apel. Tepatnya berada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Lokasi ini hanya berjarak sekitar 12 kilometer dari Alun-Alun Batu. Jalur menuju Pura Luhur Giri Arjuno juga mudah dijangkau, apalagi akses jalan sudah beraspal dan pemandangan alamnya sangat indah karena sepanjang kanan kiri dipenuhi pemandangan kebun apel.
Pura Luhur Giri Arjuno dibuka setiap hari selama 24 jam nonstop. Untuk masuk Pura Luhur Giri Arjuno juga tanpa dipungut biaya. Fasilitas yang bisa didapatkan wisatawan antara lain, area parkir yang luas, warung makan, toilet, dan juga penginapan yang bisa digunakan oleh wisatawan terutama umat Hindu yang datang dari luar kota.
Dalam sejarah, pemilihan lokasi pembangunan pura dilakukan dengan sangat hati-hati. Seorang tokoh spiritual yang berasal dari Bali, dihadirkan langsung untuk melakukan ritual khusus untuk mencari lokasi yang diyakini bisa memancarkan energi positif.
Lokasi berdirinya Pura Luhur Giri Arjuno ini telah terkubur Candi Pawon yakni bekas peninggalan prajurit Majapahit yang hingga kini keberadaannya masih misterius. Dalam perkembangannya, Pura Luhur Giri Arjuno sering digunakan untuk perayaan Hari Raya Nyepi, Siwaratri dan perayaan Saraswati yang selalu digelar setiap 210 hari sekali. Meski dijadikan tempat beribadah, Pura Luhur Giri Arjuno memiliki daya tarik tersendiri. Diantaranya memiliki pemandangan alam yang indah, serta udara khas pegunungan yang sejuk.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait