JEMBER, iNewsJember.id - Tak hanya terkenal akan pempeknya saja, Palembang nyatanya memiliki masjid yang sangat unik. Masjid ini menggambarkan sebuah akulturasi budaya Tionghoa dan Palembang. Nama masjid ini adalah Masjid Cheng Ho.
Masjid Cheng Ho terletak di 15 Ulu, Seberang Ulu I, atau tepat di depan Pasar Induk Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Masjid ini berjarak sekitar 7,3 kilometer atau sekitar 15 menit perjalanan jika dari pusat kota.
Bangunan utama Masjid Cheng Ho didominasi dengan warna pink dengan pilar-pilar yang berwarna merah. Masjid ini memiliki sebuah kubah yang berwarna hijau dengan hiasan bulan sabit layaknya masjid-masjid di Timur Tengah. Sementara keempat sudut bangunan terdapat atap yang berbentuk limas, mirip dengan rumah adat Palembang yang berwarna hijau.
Menara di Masjid Cheng Ho berwarna merah mirip dengan pagoda, yang tepat berada tepat di kanan kiri bangunan utama masjid. Pada masing-masing bangunan diberi nama "Habluminallah" (hubungan manusia dengan Allah SWT) dan "Habluminannas" (hubungan dengan sesama manusia). Kedua menara ini memiliki lima tingkat, yang melambangkan shalat lima waktu dalam sehari. Menara ini juga memiliki ketinggian sekitar 17 meter yang merupakan jumlah rakaat shalat yang harus dikerjakan oleh setiap umat Muslim dalam sehari.
Masjid ini memiliki warna dominan merah dengan mengusung budaya Tionghoa sebagai interior masjid. Interior masjid ini semakin dipercantik dengan desain pintu utama, pancang-pancang, dan juga ornamen pagar pembatas di bagian atas yang kental akan nuansa Tionghoa.
Tak hanya itu saja, mimbar masjid yang merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa dan Palembang semakin memperindah masjid. Gerbang atau gapura masjid memiliki pilar merah yang bergaya Tiongkok dengan atap limas berwarna kuning emas yang bergaya Palembang.
Pada bagian atas gapura terdapat sebuah papan nama yang bertuliskan “ Masjid Muhammad Cheng Ho “, lengkap dengan aksen Mandarin. Penggunaan ornamen-ornamen khas ini sangat menggambarkan adanya kedekatan antara kebudayaan Palembang dengan budaya Tionghoa. Pemberian nama Cheng Ho pada masjid ini bukan tanpa alasan.
Cheng Ho atau Zheng He, terkenal sebagai panglima angkatan laut Tiongkok. Ia diyakini memimpin ekspedisi keliling dunia, termasuk Palembang. Banyak pihak yang percaya bahwa Cheng Ho adalah seorang muslim yang memiliki misi untuk mengislamkan Nusantara. Cheng Ho juga diyakini memiliki banyak sekali pengikut karena perilakunya sangat baik dan juga membawa sebuah kedamaian kepada masyarakat di daerah yang disinggahinya.
Demikian pula, komunitas Tionghoa-Muslim juga sudah banyak yang menetap dan berbaur menjadi satu di Palembang. Sebagai wujud penghormatan atas sosok Cheng Ho sekaligus mempererat persaudaraan diantara sesama muslim, maka dibangunlah Masjid Cheng Ho dengan arsitektur yang memadukan kedua budaya, yakni budaya Tiongkok, Islam, dan juga Palembang.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait