JEMBER, iNewsJember.id - Pergi ke Riau tak lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner khas dari sana. Salah satu kuliner yang paling terkenal adalah Bolu Kemojo. Bolu ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bunga kamboja sehingga diberi nama bolu kemojo.
Biasanya kue ini berwarna hijau dengan citarasa manis yang lebih dominan serta memiliki aroma dan juga rasa telur yang mampu memanjakan lidah para wisatawan di Riau.
Ada sejarah menarik dibalik setiap gigitan Bolu Kemojo ini. Bolu Kemojo atau yang lebih sering disebut Bolu Kojo ini terinspirasi dari nama bunga kamboja. Hal ini karena bentuk cetakan atau loyang yang digunakan sangat mirip dengan bunga kamboja.
Kebiasaan membuat bolu ini diturunkan dari generasi ke generasi selama berpuluh-puluh tahun. Kue ini sering dihidangkan saat ada acara adat tertentu. Pembuatannya pun melibatkan banyak orang seperti acara gotong royong, mengingat dalam setiap acara adat diperlukan Bolu Kemojo dalam jumlah yang sangat besar.
Berbeda dengan bolu kebanyakan yang memiliki tekstur sangat lembut sama seperti spons. Sedangkan Bolu Kemojo memiliki tekstur yang lebih padat dan tak jauh berbeda dengan kue kering. Menariknya resep yang sudah turun temurun dari nenek moyang masyarakat Riau sama sekali tak menggunakan bahan pengawet buatan dalam proses pembuatannya.
Kue ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu, mentega, gula pasir, dan juga telur.Warna hijaunya pun berasal dari air daun suju yang dicampur dengan air daun pandan, bukan menggunakan pewarna buatan. Bolu Kemojo asli dibuat dengan cara dikukus secara tradisional untuk menghasilkan aroma khas yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
Bolu Kemojo yang tak menggunakan bahan pengawet buatan maka daya tahannya memang tak begitu lama. Bolu ini hanya bisa bertahan sekitar lima hingga tujuh hari saja, asalkan disimpan dengan cara yang tepat. Bolu ini lebih nikmat dimakan secara langsung setelah dihidangkan.
Seiring perkembangan zaman kue ini sudah memiliki berbagai varian dan tetap mempertahankan kekhasan dari kue tradisional ini yang bebas menggunakan bahan pengawet.Pengunjung akan menemukan berbagai varian seperti rasa coklat, durian,jagung,pisang, buah naga, serta varian lainnya. Berkat adanya varian ini, membuat Bolu Kemojo tak kalah saing dengan makanan modern yang kerap sekali digandrungi oleh generasi muda.
Sebagai oleh-oleh favorit, Bolu Kemojo khas Pekanbaru dibanderol dengan harga yang relatif murah, yakni hanya sebesar Rp 15.000 per pcs. Dengan harga yang murah, membuat Bolu Kemojo mampu bersaing sebagai jajanan tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat dari berbagai usia.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait
