JEMBER, iNewsJember.id - Gunung Gumitir merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan Kota Jember dengan Kota Banyuwangi. Rute ini masih didominasi dengan kawasan hutan yang dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun.
Selain itu, hawa di kawasan Gunung Gumitir masih sangat sejuk. Jalur Gumitir juga memiliki jalan yang berkelok-kelok serta medan yang naik turun, dan menjadikan pohon-pohon tua sebagai pemandangan yang sudah sangat biasa bagi pengendara yang melewati jalur ini.
Namun dibalik rimbunnya pepohonan dan juga udara yang sejuk, Gunung Gumitir juga banyak sekali menyimpan kisah mistis yang sudah sangat terkenal. Kisah yang pertama tentang keberadaan pasar setan. Pengendara yang kebetulan tidak sadar melewati jalur Gunung Gumitir akan melihat keramaian bak pasar. Konon, saat membeli barang di pasar setan, barang tersebut akan berubah wujud menjadi kembang tujuh rupa.
Gunung Gumitir juga sangat dipercaya sebagai tempat berkumpulnya arwah korban kerja paksa pada masa penjajahan Belanda. Mereka meninggal karena kelaparan dan kelelahan dan semua arwahnya masih bergentayangan dan mendiami Gunung Gumitir. Karena dianggap sebagai lokasi yang angker, kerap kali ada kecelakaan dan juga bencana yang dikaitkan dengan hal-hal mistis ini.
Saat memasuki kawasan perbatasan dengan Kota Banyuwangi, pengendara akan menjumpai bangunan ikonik berupa patung penari gandrung. Patung ini dipercaya bisa bergerak sendiri saat malam hari.Sehingga menyebabkan posisi tangan penari gandrung selalu berubah-ubah setiap harinya. Kisah mistis ini sudah tak asing di telinga wisatawan maupun masyarakat lokal. Tak jarang banyak sekali wisatawan yang berfoto di depan patung gandrung untuk mencari kebenaran ini.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait
