Mitos Pemandian Air Panas Guci yang Kabarnya Bisa Sembuhkan Penyakit

Intan Eka
Mitos Pemandian Air Panas Guci yang Kabarnya Bisa Sembuhkan Penyakit ( foto : istimewa )

JEMBER, iNewsJember.id - Guci merupakan sebuah kawasan pemandian air panas yang berada di daerah Tegal, Jawa Tengah. Pemandian air panas ini telah dibuka pada tahun 1974 dengan menawarkan panorama alam yang sangat indah. 

Jika memasuki lokasi ini, wisatawan bisa melihat hamparan sawah, kebun strawberry, kebun tomat, wortel, cabai dan juga hutan pinus. Pemandian ini berada di ketinggian 1.050 meter diatas permukaan laut ( mdpl ), sehingga membuat wisata ini memiliki suhu udara yang sangat sejuk. Disana juga terdapat beberapa sumber air panas yang melimpah. Tak hanya kolam pemandian saja yang memiliki sumber air panas, sungai yang mengalir di sekitar lokasi juga panas. Hal ini dikarenakan kolam pemandian dan air sungai sama-sama berasal dari sumber mata air panas yang sama.

Masyarakat percaya bahwa air panas Guci sudah ada sejak zaman adanya Walisongo. Pada zaman itu, asa seorang wali yang menyebarkan agama islam di wilayah Tegal dan sekitarnya.

Dalam menjalankan tugasnya, para wali ini dibekali air yang telah ditempatkan pada sebuah guci. Masyarakat sekitar percaya  bahwa air di dalam guci ini memiliki segudang manfaat. Maka mereka berbondong-bondong untuk merebut air tersebut dari seorang wali tersebut.

Karena jumlah air yang dibawa terbatas, sedangkan masyarakat yang meminta terlalu banyak, wali ini kemudian menancapkan tongkatnya ke dalam tanah dan seketika menyemburkan air panas dari dalam lubang bekas tongkat ditancapkan.

Hingga kini masyarakat percaya bahwa air panas yang mengalir di tempat ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya rematik, koreng, dan juga penyakit kulit lainnya. Selain itu, tempat wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan saat malam Jumat Kliwon. Masyarakat percaya, jika mandi di sumber air panas sambil mengharap sesuatu pada pukul 12 malam, maka keinginan  tersebut bisa terkabul. Kepercayaan ini sudah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat.

Pemandian air panas Guci dibuka pada tahun 1975 dengan beberapa fasilitas yang masih alami. Pembukaan wisata ini dilakukan setelah peneliti mengatakan bahwa pemandian air panas ini tidak mengandung racun. Dengan fasilitas yang seadanya, wisatawan dulu hanya mandi di bawah sebuah gua yang konon menjadi daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul.

Nyi Roro Kidul ditampilkan dalam bentuk naga yang dikenal dengan nama Nyai Rantansari. Oleh karena itu di pancuran ke 13, salah satu pemandian di Guci dibuatlah parung naga untuk mengingatkan akan adanya mistis di kawasan wisata ini.

Di wisata Guci juga terdapat air terjun kembar yang memiliki air hangat. Keberadaan air terjun hangat dan saling berdampingan ini merupakan hal yang sangat langka di Indonesia. Jika ingin menuju air terjun itu, para wisatawan bisa melewati jalan menurun yang sangat curam.

Selain itu juga ada Air terjun Jedor yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Konon, penamaan air terjun ini diambil dari nama seorang lurah yang bernama Jedor. Air terjun ini juga kerap dikunjungi pada malam Jumat Kliwon.

Bukan hanya menawarkan sumber air panas saja,di lokasi air terjun guci wisatawan juga bisa menikmati wahana lainnya seperti wahana outbond hingga menunggangi kuda.

Kuda-kuda ini disediakan oleh masyarakat sekitar untuk wisatawan yang ingin mengelilingi kawasan wisata ini. Harga sewa kuda ini sangat murah, yakni Rp 15.000 hingga Rp 30.000. Dengan begitu, wisatawan bisa menunggangi kuda dan menikmati pemandangan di Guci tanpa rasa capek dan lelah.

Editor : Abdul Muis Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network