JEMBER, iNewsJember.id - Telaga Warna Dieng termasuk salah satu wisata eksotis yang berada di Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau. Telaga ini sangat terkenal akan warnanya yang terkesan unik.
Telaga warna Dieng memiliki keistimewaan tersendiri, sehingga banyak sekali pengunjung yang tertarik dengan destinasi wisata ini. Telaga dieng berlokasi di kawasan dataran tinggi dieng atau lebih tepatnya berada di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
Telaga Warna Dieng bisa ditempuh sekitar 3 jam perjalanan jika dari Yogyakarta. Jika menuju tempat ini harus dipastikan kendaraan pribadi dalam keadaan prima. Karena seperti diketahui bahwa akses jalan menuju Dataran Tinggi Dieng dipenuhi oleh tanjakan serta belokan- belokan yang sangat tajam serta jika sudah menjelang malam, jalanan ini diselimuti oleh kabut. Lokasi parkir kendaraan berada di seberang jalan, jadi ketika hendak menuju loket masuk wisatawan harus menyebrang terlebih dahulu.
Telaga Warna Dieng buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 waktu setempat. Untuk tiket masuk wisatawan dikenakan tarif sebesar Rp 21.000 untuk wisatawan domestik, Rp 116.000 untuk wisatawan asing di hari biasa dan Rp 163.000 jika di akhir pekan atau hari libur. Jika membawa anak berusia diatas 5 tahun, wajib dikenakan satu tiket.
Telaga warna juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti area parkir, toilet umum, mushola, saung atau gazebo, spot foto, warung makan, dan lain sebagainya.
Tak hanya memiliki wisata yang indah saja, Telaga Warna Dieng juga menyimpan legenda yang dipercaya hingga saat ini, berikut diantaranya:
1. Tempat Mandi Bidadari
Legenda yang pertama menyebutkan jika telaga warna merupakan tempat mandinya para bidadari khayangan.
2. Terbentuk dari Cincin Bangsawan
Yang kedua, berupa mitos yang menyebutkan bahwa Telaga Warna Dieng terbentuk dari sebuah cincin seorang bangsawan sakti yang terlempar ke tengah telaga.Dimana perubahan warna ini dipercaya sebagai luruhan dari warna cincin ini.
3. Ratu Jodohkan Anaknya dengan Ksatria
Ketiga, ada kisah yang mengatakan jika dulu ada seorang Ratu bersama dengan putrinya mengunjungi daerah Dieng dan mereka melihat dua buah telaga. Kemudian sang ratu memuji sebuah telaga yang dibuat oleh seorang ksatria, dan menikahkan putrinya dengan ksatria tersebut.
Sang ratu dan putrinya sangat menyukai keindahan Telaga Pengilon dan kemudian mandi di telaga ini.Tapu naas baju yang mereka taruk terbang tertiup angin dan jatuh ke telaga lain yang berada tepat di samping Telaga Pengilon. Seketika air telaga berwarna warni seperti hijau, keemasan, biru, dan juga merah.
Jika secara ilmiah, perubahan fenomena alam ini diakibatkan oleh kandungan sulfur yang tinggi sehingga mempengaruhi warna air telaga jika terkena pantulan sinar matahari. Dan proses terbentuknya Telaga Warna Dieng ini diakibatkan oleh letusan. gunung berapi purba yang telah terjadi beberapa ratus juta tahun yang lalu.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait