Madakaripura, Air Terjun Abadi Peninggalan Gajah Mada

Intan Eka
Madakaripura, Air Terjun Abadi Peninggalan Gajah Mada ( foto : istimewa )

JEMBER, iNewsJember.id - Air terjun Madakaripura merupakan sebuah air terjun yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Air terjun memiliki tinggi sekitar 200 meter. Air terjun ini juga dinobatkan sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia. 

Air terjun Madakaripura berasal dari tiga kata yakni “Mada” diambil dari nama seorang Patih Kerajaan Majapahit yaitu Gajah Mada. Kata “Kari” memiliki arti sebagai peninggalan, sedangkan kata “Pura“ berarti tempat sembahyang atau bersemedi. Jadi Madakaripura memiliki makna Gajah Mada yang sedang meninggal di kala sembahyang. 

Madakaripura berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru lebih tepatnya berada di lereng Gunung Bromo dengan ketinggian air terjun sekitar 1.000 meter dari permukaan laut ( mdpl ). Air terjun Madakaripura berada di ujung lembah sempit dan berbentuk seperti ceruk yang dikelilingi tebing-tebing curam. Air menetes di seluruh tebingnya seperti layaknya seperti sedang terjadi hujan. Air terjun ini kerap kali disebut sebagai Air Terjun Abadi, sebab air yang dialirkan selalu melimpah dan tak pernah berkurang debitnya. 

Menurut masyarakat setempat, air terjun Madakaripura tak pernah kering meski sudah musim kemarau. Debit airnya pun tak bertambah maupun berkurang baik pada musim penghujan maupun musim kemarau. Di sekitar air terjun juga terdapat sebuah pemandangan hijau yang sangat menawan. 

Air terjun ini membentuk pola aliran radial sentrifugal yang memiliki arti satu titik yang menyebar. Jadi bila melihat ke dalam, air terjun ini seperti menyebar layaknya hujan. Masyarakat juga percaya bahwa Patih Gajah Mada menghabiskan sisa hidupnya di air terjun ini hingga sang patih meninggal. Di tempat ini ia merenungi apa saja yang telah dilakukannya. Ia sering pergi ke tempat ini, setelah tidak menyandang status sebagai Mahapatih. 

Ada juga sudut pandang cerita yang berbeda, pada zaman dahulu Kerajaan Majapahit memberikan sebuah desa yang bernama Sukapura sebagai hadiah atas kerja keras Mahapatih dalam membela kerjaan. Selain itu, ia juga menghargai teka dan kerja keras Gajah Mada dalam mempersatukan nusantara dengan sumpahnya yang terkenal dengan Sumpah Palapa.

Uniknya air terjun ini berbentuk seperti gua dengan ketinggian kurang lebih 200 meter dan memiliki luas kurang lebih 25 meter. Sebelum menuju air terjun utama, para wisatawan akan disambut dengan 4 air terjun, dimana salah satunya berbentuk seperti rongga. 

Sebelum memasuki goa, wisatawan disarankan untuk membawa jas hujan. Karena, saat tiba di air terjun ini wisatawan bisa merasakan seperti air hujan yang cukup deras. Demi mengamankan diri dan barang bawaan sangat disarankan untuk membawa jas hujan. 

 

Editor : Abdul Muis Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network