JEMBER, iNewsJember.id - Danau Framu adalah salah satu objek wisata yang berada di daerah Papua. Meski wisatawan lebih memuja Raja Ampat, tapi bukan berarti Danau Framu tak memiliki keistimewaan.
Pasalnya, danau yang berada di Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Papua Barat memiliki daya tarik yang sangat kuat. Danau Framu memiliki warna air yang mengagumkan dan didukung dengan suasana alam yang teduh, sunyi serta asri.
Tak hanya itu saja, danau ini juga memiliki gradasi warna hijau hingga biru muda yang menambah keindahan danau. Wisatawan pasti tak akan pernah bosan jika menatap air danau. Air Danau Framu sangat jernih dan bersih, tak ada satupun sampah yang mengambang dan mengotori tempat ini.
Mata wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang ada di sekeliling danau. Hangatnya sinar matahari dan suara air dari danau bisa menjadi terapi ketenangan alami yang sangat ampuh mengusir rasa penat.
Jika mengunjungi tempat ini, tak lengkap kalau belum merasakan sensasi berenang dan juga bermain air di Danau Framu. Wisatawan akan merasakan segar dan bahkan sangat enggan untuk beranjak dari air ketika sudah berendam dan merasakan kesegaran air di Danau Framu.
Jika mengingat bentuk pulau Papua, ada bagian yang terlihat seperti kepala burung, disitulah letak Danau Framu berada. Keberadaan danau ini tak terlalu tinggi dan juga tek terlalu rendah. Tetapi keindahan sekeliling alamnya sangat istimewa karena dikelilingi beberapa pegunungan.
Masyarakat sekitar juga percaya, bahwa ada roh nenek moyang mereka hidup di Danau Framu ini. Roh ini memberikan beberapa sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar untuk tetap hidup seperti ikan dan juga hasil alam yang melimpah.
Kelestarian lokal Danau Framu masih dijaga ketat oleh masyarakat yang merupakan bagian dari marga Solossa, Jitmau, Kambuaya, Lemauk, dan juga Howae. Semua marga ini masih sangat mempercayai keberadaan nenek moyang, sehingga keindahan danau masih sangat terjaga. Masyarakat sekitar juga tidak ada yang berani menebang pohon di sekitar danau, karena mereka percaya jika menebang pohon di sekitar danau sama saja dengan mencukur rambut nenek moyang mereka.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait