JEMBER,iNews.id - Kue pancong merupakan kue tradisional khas dari Betawi. Nama kue ini juga diambil dari bahasa Betawi.
Kue ini terbuat dari adonan tepung beras yang dipadukan dengan santan dan juga parutan kelapa sehingga memiliki citarasa yang khas. Dulu kue pancong hanya disajikan dengan taburan gula pasir atau larutan gula merah yang kental.
Asal usul nama kue pancong ada dua versi. Ada yang mengatakan kue ini berasal dari bahasa Betawi dan ada juga yang mengatakan jika kue pancong merupakan singkatan dari pantatnya dicongkel.
Hal ini sangat masuk akal sebab proses pembuatan kue ini menggunakan tongkat besi yang berbentuk seperti kail yang berguna untuk mencongkel kue dan juga mengangkat kue jika sudah matang.
Kue pancong mulai tenar dan punya banyak penggemar sejak tahun 1980-an hingga 1990-an. Tetapi kini, seiring berjalannya zaman kue pancong kembali dihadirkan dengan tampilan baru. Di Jakarta, ada sebuah kafe yang menjual kue pancong kekinian dengan berbagai topping dan juga tingkat kematangan. Biasanya kue ini diberi topping coklat keju, atau semua topping sehingga terlihat seperti kue rainbow yang berwarna-warni.
Kafe ini bernama Kafe Betawi. Tak hanya menjual kue pancong saja, kafe ini juga menjual berbagai makanan khas Betawi seperti kerak telor, kue ape, kue cubit, dan juga kue khas Betawi lainnya.
Kafe Betawi sudah berdiri sejak tahun 1992 dengan menawarkan berbagai aneka jajanan khas Betawi seperti kue pancong yang dibanderol Rp 15 ribu per porsi, kue ape Rp 15 ribu per porsi, kue cubit Rp 15 ribu per porsi, kue rangi Rp 28 ribu per porsi, hingga kerak telor Rp 25 ribu per porsi. Berbagai hidangan ini tentunya bisa mengobati rasa rindu akan makanan jadul yang dulunya hanya ditemukan di pinggir jalan saja. Kafe Betawi sudah tersebar di berbagai mall di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, sampai Manado. Jadi tak perlu pergi ke Jakarta untuk mencicipi kuliner ini.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait
