JEMBER, iNews.id - Kaki gajah atau yang sering disebut elephantiasis atau filariasis limfatik yang disebabkan oleh cacing parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Jika kaki gajah tidak ditangani dengan baik, maka akan terjadi pembengkakan di skrotum, kaki, tangan, atau bahkan payudara.
Penyakit ini sering dikatakan sebagai penyakit tropis yang terabaikan. Karena penyakit ini sudah sering terjadi di wilayah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia seperti Afrika dan Asia Tenggara.
Kaki gajah sering terjadi pada area kaki. Seperti diketahui, penyakit ini menular lewat gigitan nyamuk yang sebelumnya sudah terinfeksi oleh larva cacing gelang. Ketika nyamuk yang telah terinfeksi larva menggigit seseorang, maka dari situlah larva masuk ke aliran darah. Larva yang bermigrasi ke limfatik melalui alirah darah akan matang di sistem getah bening.
Untuk menangani penyakit kaki gajah, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengkonsumsi obat diethylcarbamazine (DEC). Penderita kaki gajah biasanya menerima obat ini dalam setahun sekali untuk membunuh cacing mikroskopis yang hidup pada aliran darah.
Biasanya obat DEC akan dikombinasikan dengan obat ivermectin yang sama-sama dikonsumsi hanya setahun sekali saja. Kombinasi kedua obat ini sudah terbukti akan memberikan hasil pencegahan dalam waktu jangka panjang.
Untuk meredakan gejala dari kaki gajah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yakni :
- Cuci dan juga keringkan bagian yang bengkak setiap hari.
- Gunakan pelembab yang disarankan oleh dokter agar bisa mengurangi bengkak semakin parah.
- Periksalah luka dan oleskan krim di titik-titik yang sakit.
- Lakukan olahraga ringan jika memungkinkan
- Jika lengan dan kaki bengkak, maka posisikan tubuh lebih tinggi saat berbaring atau duduk
- Jika semakin parah bisa periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait