JEMBER,iNews.id-Kasus gagal ginjal akut yang diduga disebabkan oleh obat-obatan (sirup) menjadi perhatian bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
Pihaknya membentuk Tim supervisi gabungan, pemantauan, dan pengawasan peredaran ketersediaan sirup. Mereka melakukan supervisi di sejumlah apotek dan toko obat di Kabupaten Jember.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jember dr. Lilik Lailiyah menerangkan bahwa pihaknya melakukan supervisi sejak Senin lalu untuk memastikan bahwa tidak ada peredaran sirup yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal pada anak-anak.
Dalam supervisi itu Tim menyasar di sejumlah titik yang didatangi. Mulai Apotek Buana Farma di Jalan Trunojoyo, Apotek K 24 dan Apotek Dewi Kasih di Talangsari, Apotek Semesta Jalan HOS Cokroaminoto, Apotek Waluyo dan Apotek Manjur Jalan Sultan Agung. Hasilnya, sudah ada sirup yang diretur dan dipisahkan agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kami juga melakukan pemantauan di setiap puskesmas, posyandu, dan faskes lain, jika ditemukan adanya gejala yang dicurigai mengarah terhadap gagal ginjal akut, akan segera dilakukan penanganan," tuturnya disela-sela melakukan supervisi di sejumlah apotek, Rabu (26/10/).
Tidak hanya itu, Tim juga menyisir obat-obatan di Indomaret dan Alfamart.
Menurut Lilik keduanya juga sudah menyisihkan sejumlah sirup yang dilarang untuk diedarkan, lalu segera diretur. "Mereka sudah langsung dapat SOP dari pusat masing-masing. Jadi, masyarakat tak perlu khawatir," jelasnya.
Langkah lain yang ia lakukan bersama tin yakni menyurati setiap apotek, toko obat, dan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes) agar tidak memberikan obat sirup itu kepada masyarakat/pasien.
"Meski kita tak mengabaikan adanya kasus itu di Jatim, tetapi belum ada dan semoga tidak ada kasus gagal ginjal akut di Kabupaten Jember," harapnya.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait