Jember,iNews.id- Kasus stunting di Kabupaten Jember masih tergolong tinggi, tak heran jika persoalan tersebut menjadi perhatian khusus bagi pemerintah setempat. salah satu langkah yang dilakukan untuk menekan angka kasus stunting di Jember yakni melakukan Program Penguatan Respon Komunikasi Resiko dan pelibatan Komunitas RCCE - Risk Comunication and Community Angangement untuk merespon dampak covid 19 melalui peningkatan animo masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan esensial bagi anak di kabupaten Jember.
seperti yang dilakukan hari ini Kamis (20/12) bertempat di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang melalui yayasan PLATO bekerjasama dengan UNICEF menggelar program tersebut. Kegiatan ini melibatkan kader PKK dan Posyandu serta Puskesmas Banjarsengon kelurahan Jumerto dan Bintoro dengan menggelar kelas memasak Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) Gizi seimbang sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi anak dan pencegahan stunting anak oleh kader RCCE.
Lutfia salah satu kader PKK mengatakan, dengan komunikasi yang nyaman diharapkan dapat mudah memasukkan kunci-kunci kesehatan kepada masyarakat salah satunya dengan menggadakan kelas memasak.
“Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia khiususnya di Jember dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global” kata Lutfia.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Sementara menurut Lurah Bintoro Thomas Heru Indra Kurniawan mengatakan, kedepan kegiatan ini dilaksanakan menyeluruh di setiap kelurahan, desa maupun kecamatan guna mempercepat penekanan stunting.
“dengan menggencarkan program-program seperti ini diharapkan dapat menekan angka kasus stunting di Kabupaten Jember, ini ke depan akan dilanjutkan di kelurahan dan desa sebab kita tahu saat ini angkanya masih relatif tinggi” ujar Lurah yang akrap disapa Heru.
turut hadir Lurah Jumerto Teguh Kurniawan menyampaikan, dengan adanya pelatihan memasak yang memanfaatkan tanaman yang ada di pekarangan maupun kebun ini, “harapannya bisa menjadi makanan tambahan bergizi tinggi untuk ibu hamil dan balita dan tidak ada lagi masyarakat yang kekurangan gisi yang memicu terjadinya stunting,”singkat Teguh.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait