JEMBER,iNews.id-Memasuki musim hujan tahun ini, setidaknya ada lima titik lokasi di kabupaten Jember tergolong rawan bencana, dan selalu langganan banjir.
Oleh karena itu, Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) menghimbau kepada warga untuk berhati-hati , khususnya yang bertempat tinggal dibawah lereng gunung/tebing, khususnya saat curah hujan tinggi.
“Harus waspada, selalu saya pesankan melalui radio, kalo terjadi hujan di malam hari jangan enak-enak tidur, kalau perlu belum apa-apa itu sudah evakuasi diri” ujar Sigit Akbari Kepala BPBD Jember, Rabu(19/10)saat diwawancarai dikantornya.
Mengingat, kata dia, jumlah personil di Pusat pengendalian Oprasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) sangat lah terbatas. Sehingga , diperlukan kerjasama dengan elemen masyarakat , jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Jika terjadi bencana di daerah BPBD dibantu oleh relawan, relawanya itu luar biasa, relawan lebih mumpuni dibandingkan petugas kami,” tutur pria yang akrab disapa Sigit ini.
"Misalkan saja jika terjadi laka laut/orang tenggelam dilaut, saya batasi temen-temen ojok wes ojok melok-melok (red: tetap disana tapi jangan ikut mencari) tambah sampean nanti ikut dicari," imbuhnya.
Oleh karena, Sigit berencana akan menggelar apel kesiap siagaan bencaan, sebeb dibulan- bulan sekarang sudah sering terjadi hujan. Maka, segala sesuatunya perlu dikoordinasikan sejak sekarang.
"Apel kesiapsiagaan personil dan kesiapan perlengkapan di hari selasa nantinya, kesiapsigaan jika terjadi bencana”tukasnya.
Sekedar informasi,beberapa hari lalu terjadi tanah longsor di desa jambesari, Kecamatan Sumbersari yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait