JEMBER, iNews.id-Menyikapi dugaan perploncoan kepada mahasiswa baru di Fakultas Teknik Universitas Jember saat kegiatan Pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru (P2MB) Minggu (18/9) kemarin, pihak Fakultas sigap dan tanggap melakukan langkah-langkah.
Seketika, Dekan Fakultas Teknik bersama jajaranya melakukan rapat koordinasi untuk menyikapi adanya dugaan tersebut. Dari hasil rapat itu seluruhnya sepakat menghentikan kegiatan P2MB yang dituangkan dalam surat resmi dengan nomor: 7504/UN25.11/KM/2022. Ditujukan kepada orang tua Mahasiswa serta MABA (mahasiswa baru) 2022.
Hal itu dilakukan karena diduga ada indikasi yang mengarah kepada kekerasan pada peserta P2MB. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan maka dengan cepat dan sigap Dekan Fakultas Teknik melakukan tindakan dan menghentikan sementara kegitan P2MB di Fakultas Teknik.
Berikut pernyataan Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember Tri Wahhju Hardianto saat dikonfirmasi oleh iNews.id Jember, Senin (19/9) di ruang kerjanya;
Menindak lanjuti adanya masukan dan tanggapan baik dari pimpinan fakultas teknik Universitas Jember, dosen, orang tua mahasiswa dan mahasiswa terkait permasalahan pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru (P2MB) di Fakultas Teknik maka untuk menghilangkan dan menghentikan keresahan di masyarakat kami melarang dan menghentikan adanya kegiatan tersebut. yaitu melarang dan menghentikan ucapan ujaran kekerasan yang tidak sesuai dengan norma-norma etika dan agama.
Tidak membolehkan lagi atau melarang berboncengan laki-laki dan perempuan selama pelaksanaan P2MB karena ada kejadian yang santer sebelumnya bahwa ada kewajiban seperti itu sehingga pada saat sekarang kegiatan P2MB kami larang.
Dengan tegas kami tidak memperbolehkan, kemudian kami juga melarang kegiatan P2MB diluar jadwal yang sudah dikeluarkan secara resmi oleh pimpinan Fakultas Teknik Universitas Jember, setiap mengadakan kegiatan harus berkoordinasi dengan panitia dan disahkan dari pimpinan Fakultas Teknik sehingga pelaksanaan P2MB menjadi resmi dan legal.
Menanggapi adanya isu terkait dengan penugasan kepada P2MB yang melakukan pemberian tugas yang lebih berat dari akademik itu sudah kita larang dan bahkan hingga larut malam pun juga kita larang, sehingga surat ini dengan tegas dan tanggap kami buat untuk menghentikan kegiatan yang mengindikasikan mengarah pada ujaran kebencian (diluar norma etika dan agama).
Harapanya Mahasiswa Fakultas Tekhnik menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti dan kepribadian yang baik serta etika yang baik dan luhur serta memiliki integritas dan tanggung jawab yang tinggi.
Oleh karena itu dengan dikeluarkanya surat dari pimpinan Fakultas tekhnik ini adalah untuk menghentikan kegiatan P2MB dan kedepan menjamin tidak akan ada lagi kejadian seperti ini.
Demikian klarifikasi terkait dugaan perploncoan terhadap mahasiswa baru di Fakultas Teknik Jember.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait